Argumen.
Setiap orang bebas berargumen, toh kebebasan berpendapat sudah dilegalkan sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Bahkan walau tidak dilegalkan pun, tiap orang masih bisa berargumen. Dalam pikirannya masing-masing.
Argumen itu ada, menurut gw (nah, gw mulai berargumen), karena pemahaman yang berbeda dari tiap individu. Contohnya bagaimana lo mengartikan "berpakaian yang baik".
beberapa orang akan mengartikannya jadi, memakai busana yang sopan, tertutup, menutup aurat, dll... beberapa lain bisa aja menanyakan dulu dalam konteks dimana dia berpakaian. bisa aja lo berpakaian sopan kaya pakai kebaya dan sanggulan, tapi lo makenya pas acara senam bareng kecamatan.... oh meeennn...
atau beberapa yang lain yang terbiasa hidup minimalis, mungkin menganggap rok mini dan tank top itu sudah "baik".
yang kaya gini bakal agak susah disamain, mengingat argumen bisa timbul karena adanya kepentingan dan kebutuhan individu itu juga. misal ada businessman yang merasa butuh rumah besar supaya kalo ada jamuan makan dia bisa mengundang koleganya di rumahnya aja, disaat orang lain mungkin menganggap itu "too much".
eh, bentar bentar, ko penjelasan tentang argumen jadi melebar gini yak...
apa karena pikiran manusia yang ga terbatas? *kembali sotoy*